Profil Lembaga


  1. LATAR BELAKANG

Jumlah remaja Di Kecamatan Sentolo   (umur 7 – 21) adalah  : 9938 (22,57 %). Jumlah tersebut ternyata belum semuanya mengetahui tentang kesehatan reproduksi khususnya kesehatan reproduksi remaja secara benar. Kurangnya pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan antara lain :
-         Masih banyak remaja yang menikah di usia dini (<20 tahun)
-         Banyaknya caten yang hamil sebelum menikah
-         Adanya remaja yang terkena kasus narkoba
-         Adanya kasus kenakalan remaja seperti tawuran, bolos sekolah, kebut-kebutan dsb.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi khususnya kesehatan reproduksi remaja dan untuk memberikan ketrampilan kecakapan hidup (life skill), maka pada tgl 15 April 2008, dibentuklah Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) Kecamatan Sentolo.

Dalam perkembangannya ternyata PIK-KRR yang cakupan wilayahnya satu kecamatan dan pengurusnya melibatkan  remaja  se Kecamatan ternyata tidak bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Akhirnya untuk lebih memudahkan koordinasi dan mengefektifkan kegiatan, maka pada tanggal 20 Desember 2009,  lingkup kepengurusannya  ditangani  oleh remaja 1 Desa.
Karena nama PIK KRR terkesan hanya memberikan informasi tentang Kesehatan reproduksi padahal layanan yang ada tidak hanya masalah KRR maka  sejak itu namanya  diganti dengan PIK remaja.

B. Tujuan PIKR
Mewujudkan rumah remaja yang relijius, dinamis, ramah remaja dengan mengembangkan teknologi informasi, wirausaha, dan kepedulian terhadap lingkungan hidup untuk mewujudkan remaja tegar dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas.
Prinsip PIKR :
  1. Sebagai wadah pembinaan kerohanian dan ahlakul karimah generasi muda.
  2. Sebagai wadah Diklat dan pelayanan Konseling (KIE)
  3. Menciptakan ketahanan keluarga dan pendewasaan usia perkawinan
  4. Pembinaan dan pengembangan wirausaha
  5. Penelitian dan pengembangan
  6. Pembinaan olah raga, seni dan budaya
  7. Kaderisasi dan kerjasama lintas sektor
  8. pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
  9. peningkatan kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup.